Jumat, 08 Januari 2016

Tiongkok Mengkhawatirkan, Aussie Dollar Merana

 
SGB LAMPUNG - Kondisi pasar investasi di Tiongkok yang semakin mengkhawatirkan perekonomian negeri tersebut mengorbankan banyak perdagangan baik pasar valas, saham, obligasi dan juga komoditi. Pekan ini bisa dibilang menjadi pekan yang buruk bagi Tiongkok sejak awal pekan saat data PMI manufaktur Tiongkok bulan Desember dirilis kontraksi lanjutan.
Mengkhawatirkannya kondisi di Tiongkok sangat berdampak pada perekonomian Australia yang merupakan mitra dagang besarnya khususnya dalam perdagangan komoditas. Lemahnya ekonomi Tiongkok sangat berdampak pada ekspor Australia ke negeri tersebut, sehingga menurunkan kestabilan ekonomi Australia.
Dan akibatnya di pasar forex, kurs Aussie dollar menjadi sangat lemah dan perdagangan semalam menjadi hari keempat anjlok parah ke posisi terendah sejak bulan November lalu. Dan secara mingguan pekan ini Aussie siap mencetak pelemahan mingguan terpanjang sejak pekan kedua bulan Januari 2015. 
Sentimen negatif berikutnya yang melemahkan mata uang negeri kanguru tersebut datang dari anjloknya harga minyak mentah ke posisi terendah dalam 12 tahun terakhir. Lemahnya harga minyak mentah ini memberikan kekhawatiran bagi harga komoditas yang menjadi aset utama negeri ini. Peelemahan harga minyak memberikan ruang yang sempit bagi Aussie dollar untuk bergerak sekalipun dollar AS sedang melemah.
Pergerakan kurs Aussie  sesi Asia (00:15:35 GMT) bergerak kuat  terhadap dollar AS, setelah dibuka lemah  pada 0.7010 di awal perdagangan (00.00 GMT), pair AUDUSD baru naik 6 pips atau 0,01% dan nilai bergulir berada pada 0.7016.
Namun untuk perdagangan selanjutnya, AUDUSD dapat naik ke kisaran   0.7032 – 0.7055.  Dan jika ada koreksi dapat turun ke kisaran  0.6981.
http://vibiznews.com/2016/01/08/tiongkok-mengkhawatirkan-aussie-dollar-merana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar