Rabu, 06 Januari 2016

3 Data Ekonomi Yang Berpotensi Pangkas Kekuatan Dollar AS 6 Januari

 
SGB LAMPUNG - Ditengah kekhawatiran pasar global akan permasalahan produsen minyak mentah dunia di timur tengah dan kondisi ekonomi Tiongkok, dollar masih tetap berjaya meski awal perdagangan pagi ini terkoreksi dari rally 3 hari berturut.
Dalam perdagangan pasar forex sejak awal tahun, selain kurs safe haven diburu pasar yaitu yen dollar AS juga masih menjadi pilihan kuat. Alasan mengkoleksi dollar bagi pasar dikarenakan kuatnya fundamental mata uang negara ekonomi terbesar dunia setelah the Fed menaikkan suku bunga acuannya 25 basis poin dan diperkirakan akan menaikkannya kembali dalam kuartal pertama tahun ini.
Mengakhiri perdagangan sesi Amerika dini hari tadi dollar AS ditutup kuat dan mencapai posisi tertinggi dalam hamoir satu bulan. Sedangkan yen berhasil  mencapai posisi tertinggi dejak bulan Oktober pada penutupan pag tadi.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar terhadap  enam mata uang utama rivalnya pagi ini terpangkas dan berpotensi terjadi profit taking perdagangan hari ini oleh lemahnya sentimen pasar akan data ekonomi yang dirilis malam nanti. Ada beberapa data negatif  yang akan dirilis seperti ADP employment change, trade balance dan factory orders sedangkan data positif datang dari data ISM non manufacturing PMI.
Indeks dollar pagi ini melemah  setelah dibuka kuat pada 99,39  awal sesi Asia, dan  kini bergerak pada kisaran 99,27 (01:30:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya indeks bergerak dalam kisaran support 98,85-98,32 dan kisaran resisten pada 99,78-100,18.
http://vibiznews.com/2016/01/06/3-data-ekonomi-yang-berpotensi-pangkas-kekuatan-dollar-as-6-januari/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar