Kamis, 30 Oktober 2014

The Fed Akhiri Pembelian Obligasi, Wall Street Melemah

Pialang sedang mengamati transaksi saham di Bursa Efek New York.
SGB LAMPUNG - Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu New York, setelah sebelumnya indeks S & P 500 naik 2 persen.

Hal itu dipicu, seperti dikutip dari laman CNBC, Kamis 30 Oktober 2014, karena pasar sepertinya memikirkan konsekuensi dari keputusan kebijakan moneter yang diambil Federal Reserve.

Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat mengumumkan mengakhiri program pembelian obligasi bulanan, atau yang dikenal dengan kebijakan pelonggaran moneter (quantitative easing).

Langkah itu, diambil The Fed untuk membantu kenaikan saham sektor bahan bakar dan meningkatkan neraca The Fed.

Namun, untuk suku bunga, The Fed menyatakan akan menjaga suku bunga masih tetap rendah untuk jangka waktu yang tepat.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 31,44 poin (0,2 persen) ke level 16.974,31, dengan saham DuPont menjadi saham bluechip yang memimpin penurunan dari 30 komponen penyokong indeks.

Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 2,75 poin (0,1 persen) ke level 1.982,30, dengan saham sektor bahan bangunan dan keuangan yang paling terpukul dari 10 sektor penyokong indeks.

Adapun, indeks Nasdaq turun 15,07 poin (0,3 persen) ke level 4.549,23.

Saham Facebook anjlok, setelah jejaring sosial itu merilis laporan keuangan kuartalan yang melambat. Saham Orbital Sciences turun, sehari setelah roket tak berawak miliknya meledak sesaat setelah lepas landas dari International Space Station.

Saham Hershey menurun setelah produsen cokelat itu membukukan laba bersih kuartal III tahun ini di bawah harapan pasar sebelumnya.

Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi naik 2 basis poin menjadi 2,318 persen.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar, levelnya naik 5,3 persen menjadi 15,15.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 823 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,7 miliar unit saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar