SGB LAMPUNG - Pada pekan lalu pergerakan dua indeks utama di Bursa Asia, Nikkei dan Hangseng bergerak cukup fluktuatif ditengah masih dominannya sentiment negative dari data fundamental global yang telah rilis.
Pada minggu lalu, berbagai rilis data ekonomi global terlihat masih membebani kinerja kedua indeks utama di kawasan Asia ini, seperti deficit neraca perdagangan Jepang yang membengkak karena laju impornya yang lebih kuat daripada ekspornya, kemudian laju inflasi Australia di Q3 2014 melambat dikarenakan turunnya harga BBM dan PDB Tiongkok di kuartal ketiga yang belum sesuai harapan karena hanya mampu bertumuh sebesar 7.3 persen, merosot dari kuartal sebelumnya.
PMI Jasa bulan Oktober dari kawasan euro dilaporkan masih berada pada level terendahnya dalam 1 tahun terakhir yaitu pada skor 52.4. Aktivitas ritel di Inggris merosot tajam di bulan September sebesar 0.3% setelah alami kenaikan 0.4% di bulan Agustus. Selanjutnya dari AS tercatat bahwa aktivitas manufaktur di Negara tersebut merosot menjadi 56.2 di bulan oktober dari 57.5 di bulan sebelumnya.
Sementara untuk Indeks Nikkei berjangka di bursa Jepang saat ini ada di level 15389 naik 97 poin atau 0.63%. Indeks ini akan menghadapi support mingguan di 15280 – 15340. Sedangkan Resistance mingguan akan ditemui pada 15455 – 15510. Secara teknikal Nikkei diprediksi akan koreksi melemah mendekati MA 5 time frame Daily pada level 15280. Bila tidak menembus 15280, maka diprediksi nikkei akan naik kembali menuju bolinger 20 atas time frame H1 di kisaran 15440 hingga 15500 pada bolinger atas 11 time frame H4. Namun jika minggu ini Nikkei naik menembus level 15455 – 15510, maka nikkei akan naik ke level bolinger atas 11 Daily di level 15610.
Sedangkan untuk Indeks Hang Seng berjangka di bursa Hong Kong saat ini ada di level 23117.99 atau turun 184.21 poin atau 0.79%. Indeks ini akan menghadapi support mingguan di 22823 – 22969 dan resistance mingguan akan ditemui pada 23277 – 23439. Secara teknikal Hangseng telah melemah hingga mendekati bolinger bawah 20 time frame H4 pada level 22950. Jika level 22950 tidak dapat ditembus, maka hangseng dapat saja bergerak naik menuju MA 3 time frame H1 pada level 23175 dan akan melemah mendekati kembali bolinger bawah 20 time frame H4 pada level 22950. Jika pada minggu ini level 22730-22740 dapat ditembus, maka Hangseng dapat kembali melemah menuju bolinger bawah 20 Weekly pada level 22350.
Diperkirakan untuk pergerakan indeks Nikkei dan Hang Seng masih akan bergerak di bawah tekanan fundamentalnya menunggu rilis data penting lainnya hingga akhir pekan ini. Hingga akhir minggu ini diperkirakan sentiment teknikal tidak akan berpengaruh terlalu banyak terhadap pergerakan kedua indeks ini.
Sebagai catatan maka dalam sepekan ke depan, beberapa data ekonomi yang patut diperhatikan para investor antara lain rilis data pending home sales AS, keyakinan konsumen AS, keyakinan bisnis Italia, keputusan suku bunga acuan The Fed, tingkat pengangguran Jerman dan kawasan euro, PDB Amerika Serikat, Tingkat pengangguran Jepang, Inflasi Jerman dan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar