Pada
perdagangan hari ini nilai tukar euro mengalami pergerakan retreat
terhadap dollar AS (8/10). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut
tampak alami koreksi setelah selama dua hari berturut-turut mengalami
kenaikan terhadap rival utamanya tersebut. Hari ini dollar kembali
menemukan kekuatan untuk menguat jelang rilis catatan rapat terakhir Fed
yang akan diumumkan hari ini.
Dollar bergerak menguat terhadap
rival-rivalnya jelang rilis catatan rapat terakhir Fed. Para investor
menantikan arahan mengenai waktu kenaikan suku bunga acuan di Amerika
Serikat yang akan menjadi yang pertama kalinya sejak tahun 2006.
Pergerakan melemah euro hari ini juga tak
dapat dihindari setelah rilis data ekonomi Jerman kemarin gagal
mengesankan pasar. Data ekonomi yang mengecewakan dari Jerman, ekonomi
terbesar di kawasan euro, memukul sentiment di bursa saham global malam
tadi. Negara tersebut melaporkan anjloknya industrial production sebesar
4 persen di bulan Agustus. Penurunan ini merupakan yang paling buruk
dalam lebih dari lima tahun belakangan.
Pada perdagangan hari ini euro sempat
menguat hingga mencapai posisi 1.2684 dollar, tertinggi sejak tanggal 2
Oktober lalu. Saat ini euro sudah berada di teritori negative di level
1.2638 dollar AS. Mata uang ini mengalami penurunan dibandingkan dengan
posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.2669
dollar.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada
perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan akibat
kuatnya momentum kenaikan dollar AS. Mata uang euro tersebut berpotensi
untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1.2600 – 1.2670 dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar