Rabu, 08 Oktober 2014

Euro Melemah; Dollar Sedang dalam Momentum Kenaikan

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro mengalami pergerakan retreat terhadap dollar AS (8/10). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut tampak alami koreksi setelah selama dua hari berturut-turut mengalami kenaikan terhadap rival utamanya tersebut. Hari ini dollar kembali menemukan kekuatan untuk menguat jelang rilis catatan rapat terakhir Fed yang akan diumumkan hari ini.
Dollar bergerak menguat terhadap rival-rivalnya jelang rilis catatan rapat terakhir Fed. Para investor menantikan arahan mengenai waktu kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat yang akan menjadi yang pertama kalinya sejak tahun 2006.
Pergerakan melemah euro hari ini juga tak dapat dihindari setelah rilis data ekonomi Jerman kemarin gagal mengesankan pasar. Data ekonomi yang mengecewakan dari Jerman, ekonomi terbesar di kawasan euro, memukul sentiment di bursa saham global malam tadi. Negara tersebut melaporkan anjloknya industrial production sebesar 4 persen di bulan Agustus. Penurunan ini merupakan yang paling buruk dalam lebih dari lima tahun belakangan.
Pada perdagangan hari ini euro sempat menguat hingga mencapai posisi 1.2684 dollar, tertinggi sejak tanggal 2 Oktober lalu. Saat ini euro sudah berada di teritori negative di level 1.2638 dollar AS. Mata uang ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.2669 dollar.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan akibat kuatnya momentum kenaikan dollar AS. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1.2600 – 1.2670 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar