Selasa, 21 Oktober 2014

Emas Berpeluang Naik, Minyak Mentah Tertekan

SGB LAMPUNG - Kemarin, Deutshe Bank merilis laporan perihal performa sektor komoditi dalam sepekan terakhir yang mengindikasikan masih mengalami penurunan dan sektor energy tampil paling mengecewakan. Deutsche Bank yakin bahwa faktor untuk menahan kejatuhan lebih lanjut harga minyak mentah adalah lewat intervensi verbal, baik yang dilakukan oleh OPEC maupun Amerika Serikat, sebab saat ini harga minyak mentah telah jatuh terlalu jauh
Sementara di sisi lain, kinerja logam mulia terkhusus Emas dan Perak mulai menunjukkan peluang naik terdongkrak oleh goyahnya bursa saham global, tersendatnya penguatan dollar  dan penurunan US real yield untuk jangka panjang
Pada sesi transaksi hari Senin kemarin, Emas sukses menggapai level puncak 1248.60 dan jika hari ini mampu menembus area 1252.50 berpeluang menguji 1257.50 hingga 1266.00.
Untuk Perak, kendati sempat naik menuju level  puncak 17.51, namun dengan pergerakan dalam rentang transaksi tipis, belum secara tegas menunjukkan peluang melewati level 17.81 yang dicapai pekan kemarin, karena jika Perak mampu menembus di atas level 17.81 akan menjadi titik picu serial bullish berikutnya, minimal untuk periode pendek
Di sisi lain, Minyak Mentah masih menunjukkan penurunan dan hari ini dibuka menurun pada level  81.87 setelah hari Senin kemarin ditutup pada level 82.83. Jika terus bergerak konsisten di bawah level 82.62, Minyak mentah cenderung akan tergelincir menuju area 80.71 dengan support kritis pada level 79.86

Tidak ada komentar:

Posting Komentar