Senin, 29 September 2014

Poundsterling Inggris Melemah Terus Akibat Momentum Penguatan Dollar

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (29/9). Poundsterling Inggris bergerak melemah untuk empat hari berturut-turut di tengah kembalinya taji dollar AS terhadap rival-rivalnya menyusul rilis data positif dari Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat menimbulkan spekulasi bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan. Investor percaya bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mulai menaikkan suku bunga acuan tahun depan. Hal ini berbeda dengan kondisi di Jepang. Bank of Japan justru telah memperkokoh komitmen untuk melanjutkan program kebijakan moneter longgar di negara tersebut.
Indeks dollar melejit ke level paling tinggi dalam empat tahun belakangan setelah data penjualan rumah baru di Amerika Serikat berada di level paling kokoh dalam 6 tahun belakangan. Kondisi ini menimbulkan spekulasi bahwa bank sentral AS memiliki ruang lebar untuk menaikkan suku bunga acuan akibat membaiknya kondisi ekonomi.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6227 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di posisi 1.6247 dollar.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Koreksi poundsterling hari ini berpotensi untuk membawa nilai tukar mata uang tersebut berada di kisaran 1.6180 – 1.6260 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar