Jumat, 26 September 2014

Poundsterling Inggris Lanjutkan Penurunan, Fundamental Inggris dan AS Dorong Pelemahan

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (26/9). Poundsterling Inggris bergerak melemah untuk tiga hari berturut-turut di tengah munculnya ketidakpastian dan kekhawatiran mengenai stabilitas politik di Inggris.
Poundsterling telah mengalami apresiasi sebesar 0.5 persen sejak Skotlandia menolak kemerdekaan dari Inggris pekan lalu. Meskipun referendum Skotlandia memberikan hasil yang disenangi oleh pasar, adanya proposal mengenai perubahan konstitusi di Inggris membuat kondisi politik di negara ini belum bisa dikatakan sepenuhnya stabil.
Meskipun Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan, potensi pelemahan poundsterling masih cukup besar. Kondisi politik masih menjadi penggerak yang cukup kuat untuk mata uang poundsterling dan obligasi di Inggris.
Sementara itu dollar AS juga sedang berada dalam momentum menguat jelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di kuartal kedua lalu diperkirakan akan mencapai angka 4.6 persen (y/y). Pertumbuhan ekonomi ini diperkirakan makin tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama yang sebesar 4.2 persen.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6312 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di posisi 1.6317 dollar. Poundsterling telah mengalami penurunan selama 3 hari berturut-turut hingga hari Jumat ini.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Pelemahan poundsterling hari ini berpotensi untuk membawa nilai tukar mata uang tersebut berada di kisaran 1.6270 – 1.6350 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar