Selasa, 30 September 2014

Harga Emas Ditutup Mixed, Investor Pantau Kondisi Hong Kong

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 29 September 2014 terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh masih belum adanya dorongan fundamental kuat pada pergerakan harga emas. Namun, data perekonomian yang relatif buruk serta ketidakstabilan politik Tiongkok memberikan dampak berbeda pada perdagangan emas berjangka.
Kondisi global yang memberika sentimen mixed pada perdagangan kemarin, terpantau memberi dampak perbedaan arah pergerakan pada harga emas di pasar spot dan berjangka. Masih cukup kuatnya tekanan dari ekspektasi pemercepatan peningkatan suku bunga AS oleh The Fed, cukup bersaing dengan kondisi global yang relatif buruk.
Secara fundamental, posisi sentimen pada perdagangan Senin lalu relatif mixed akibat data-data perekonomian global yang relatif buruk. Dimulai dari data EURO business confidence yang turun dari level 0,16 ke 0,07 hingga pending house sales Amerika Serikat yang anjlok dari 3,2% ke -1,0% cukup memberikan sentimen positif pada pergerakan harga emas. Selain itu, protes warga Hong Kong yang menuntut demokrasi penuh juga turut menjadi fokus perhatian yang memicu minat terhadap safe haven menguat.
Pada penutupan perdagangan emas LLG dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis. Harga emas LLG ditutup turun tipis sebesar 0,13% ke tingkat harga $1.215,90/t oz atau melemah $1,55/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas berjangka justru ditutup menguat dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,28% ke tingkat harga $1.218,8/t oz atau menguat $3,4/t oz.
Harga emas akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi akan membaiknya data consumer confidence Amerika Serikat. Selain data tersebut, pergerakan juga harus mewaspadai data pekerja Jerman dan EURO yang akan rilis hari ini. Sementara terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.204,5-$1.227 pada emas LLG dan $1.210-$1.228 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.

Harga Kopi Arabika Lanjut Trend Positif, Panen Brasil Diprediksi Buruk

Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Senin 29 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh sentimen sisi supply akibat kondisi kopi Brasil jelang masa panen.
Prediksi akan turunnya output kopi Brasil jelang masa panen tahun ini, terpantau kembali menjadi sentimen positif kuat pada pergerakan harga kopi arabika. Produksi kopi Brasil pada tahun ini yang diperkirakan akan mengalami penurunan akibat cuaca panas dan kering di awal tahun 2014 yang cukup menganggu lahan kopi Brasil, memicu ekspektasi akan pengurangan signifikan supply global. Hal tersebut dilandasi oleh posisi Brasil selaku penghasil kopi dan eskportit kopi terbesar dunia.
Sebelumnya, harga kopi pada pekan lalu juga telah berada dalam trend bullish kuat akibat kondisi cuaca di Brasil yang kembali panas. Kondisi cuaca yang panas tersebut, semakin meningkatkan potensi gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil. Walaupun demikian, hingga saat ini prediksi total output kopi Brasil masih cukup sulit untuk diprediksi sehingga terus memicu fluktuasi harga.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika Senin waktu setempat di bursa ICE US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat signifikan. Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 2,79% ke tingkat harga $191,25/ton atau menguat $5,20/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat. Harga kopi robusta berjangka LIFFE untuk kontrak November 2014 ditutup naik 0,41% ke tingkat harga $1.963/ton atau menguat $8/ton.
Harga kopi arabika masih berpotensi untuk melanjutkan pola penguatan pada perdagangan hari ini di bursa ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi terhadap output Brasil yang masih memberikan sentimen positif cukup kuat. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $180-195 pada arabika dan $1925-$1985 pada robusta.

Outlook Kalendar Forex Minggu Ini (30 September-3 Oktober 2014)

Dolar AS mengalami minggu yang hebat, meruntuhkan pasangannya. Keputusan tingkat bunga di zona euro, keyakinan konsumen AS, Manufaktur ISM PMI dan tentu saja laporan NFP yang sangat penting adalah diantara event-event lapis atas yang menunggu kita pada saat kita memasuki kuartal yang baru. Ini adalah event utama dari kalender Forex.
Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar (market-movers) utama selama minggu ini. 
1.Kawasan Amerika
  1. GDP Kanada: Selasa,  Ekonomi Kanada berkembang 0.3% dengan basis bulanan di bulan Juni setelah kenaikan 0.5% di bulan Mei. GDP Kanada di bulan Juli  diperkirakan bertambah 0.2%.
  2. Consumer Confidence CB AS: Selasa,  Keyakinan konsumen AS naik di bulan Agustus mencapai 92.4 dari 90.3 pada bulan sebelumnya. Kali ini consumer confidence diperkirakan akan mencapai 92.2.
  3. Perubahan Non-Farm Employment ADP AS: Rabu,  Jumlah payroll ADP turun di bulan Agustus menjadi 204.000 dari bulan sebelumnya 212.000. Di bulan September pasar tenaga kerja AS diperkirakan berkembang sebanyak 206.000 posisi.
  4. Manufaktur PMI ISM AS: Rabu,  Aktifitas manufaktur AS naik ke level tertinggi dalam hampir 3 ½ tahun di bulan Agustus, naik menjadi 59, dari sebelumnya 57.1 di bulan Juli. Manufaktur AS diperkirakan akan mencapai 58.6.
  5. Klaim Pengangguran AS: Kamis,  Jumlah orang yang meminta benefit pengangguran bertambah 12.000 menjadi 293.000 pada minggu lalu. Jumlah klaim pengangguran diperkirakan naik menjadi 299.000.
  6. Perubahan Non-Farm Employment dan tingkat pengangguran AS: Jumat,  Ekonomi AS hanya menambah 142.000 pekerjaan di bulan Agustus, angka terendah tahun ini setelah kenaikan 212.000 di bulan Juli. Kenaikan sebanyak 216.000 pekerjaan diperkirakan akan ada di dalam laporan NFP.
  7. Neraca Perdagangan AS: Jumat,  Defisit perdagangan AS menyempit di bulan Juli ke level terendah sejak bulan Januari, mencapai $40.5 miliar, dari $40.8 miliar di bulan Juni. Defisit perdagangan AS diperkirakan turun lebih lanjut menjadi $41.0 miliar di bulan Juli.
  8. Non-Manufaktur PMI ISM AS: Jumat,  Sektor jasa AS terus berkembang di bulan Agustus mencapai 59.6 setelah naik 58.7 di bulan Juli. Non manufaktur PMI ISM AS diperkirakan akan mencapai 58.5.
2. Kawasan Eropa
  1. Data Inflasi Eurozone: Selasa,  Inflasi zona euro naik 0.4% di bulan Agustus, sama seperti bulan Juli. Inflasi zona euro diperkirakan naik 0.3% kali ini.
  2. Keputusan tingkat bunga Zona Euro: Kamis, ECB memangkas tingkat bunga benchmarknya menjadi 0.05% di bulan September dari sebelumnya 0.15 % di bulan Agustus. Tidak ada perubahan dalam tingkat bunga sekarang.

Analisis Fundamental Euro (30/09/14), Melemah Terbatas

Mata uang Euro pada hari ini (2:55:26 AM GMT, Selasa, September 30, 2014) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya. Pair EURJPY dibuka pada 138.81 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -12 pips atau sekitar -0.09 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 138.69.
Kantor statistik Eurostat dijadwalkan akan mengumumkan data sektor konsumsi di Uni Eropa. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi CPI Flash Estimate y/y diduga akan menunjukkan sinyalemen melemah dan diestimasi dapat turun ke angka 0.3% dari nilai periode lalu yaitu 0.4%. Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.55 dan level resistance pada kisaran 139.10.

Kurs Dollar AS Hari Ini (30/09/14), Pullback

Dollar AS hari ini (3:14:57 AM GMT, Selasa, September 30, 2014) terpantau turun terhadap Dollar AS. Dibuka pada kisaran 0.9509 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -2 pips atau sekitar -0.02 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 0.9506.
Menjelang laporan dari MNI yang dijadwalkan akan merilis data terkini mengenai kinerja ekonomi dan bisnis di wilayah Chicago, Dollar AS tampak mulai bergerak turun. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa indikator Chicago PMI dapat menunjukkan sinyal melemah ke angka 61.6 dari nilai periode sebelumnya yaitu 64.3. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9487 dan level resistance pada kisaran 0.9530.

Senin, 29 September 2014

Didominasi Pergerakan Positif, Harga Emas LLG Merosot Tajam Akibat GDP AS

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan pekan lalu, 22-26 September 2014, terpantau ditutup melemah tipis secara agregat sepekan. Pelemahan harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh sentimen negatif kuat dari data GDP Amerika Serikat.
Pergerakan harga emas LLG pada pekan lalu terpantau lebih didominasi oleh trend positif dalam 5 hari perdagangan. Dari total 5 hari perdagangan tersebut, tercatat harga emas dapat ditutup menguat di 3 hari perdagangan. Namun, signifikansi level pelemahan pada dua hari perdagangan yang ditutup negatif akibat sentimen ekonomi Amerika Serikat, memicu harga emas LLG untuk melemah tipis pada perdagangan pekan lalu.
Pada hari pertama perdagangan pekan lalu, harga emas langsung dapat ditutup menguat membalas trend melemah di perdagangan pekan sebelumnya. Selain dorongan faktor teknikal yang mulai jenuh melemah, harga emas pun terdorong secara fundamental. Adapun penyebab bangkitnya harga emas di hari pertama perdagangan tersebut dipicu oleh jatuhnya data existing home sales Amerika Serikat dari 2,2% ke level -1,8% yang memicu aksi beli safe haven.
Dampak dari sentimen data existing home sales tersebut, bahkan masih cukup memberika dorongan positif pada pergerakan harga emas di hari kedua perdagangan pekan lalu. Relatif buruknya data tersebut, memberikan dampak tidak langsung pada pola melemah nilai Dollar Amerika Serikat. Imbas dari hal tersebut, aksi beli terhadap emas pun kembali menguat sehingga harga emas cukup terangkat.
Namun, trend positif pergerakan harga emas di dua hari pertama perdagangan tersebut langsung tertutup di perdagangan hari ke-3 akibat data penjualan new home sales Amerika Serikat, data new home sales Amerika Serikat yang melejit dari level 1,9% ke 18% menggerus harga emas secara signifikan. Selain itu nilai Dollar Amerika Serikat yang turut terangkat akibat dorongan tersebut juga ikut melemahkan harga emas.
Walaupun demikian, tekanan sentimen negatif kuat data new home sales Amerika Serikat, tidak mampu kokoh memicu pelemahan harga emas. Kembali hadirnya faktor fundamental baru dari data durable goods orders memicu harga emas untuk kembali melejit. Data durable goods orders Amerika Serikat yang jatuh dari level 22,5% ke -18,2% kembali memicu minat investasi safe haven sehingga harga emas pun kembali mendapat support positif.
Meskipun demikian, puncak pergerakan harga emas baru terjadi pada perdagangan hari terakhir pekan lalu. Sentimen yang ditunggu dari data GDP Amerika Serikat, terlihat menjadi faktor yang paling menentukan pergerakan harga emas pekan lalu. Rilis data GDP Amerika Serikat pada pekan lalu yang berada sesuai ekspektasi dengan peningkatan signifikan dari level -2,1% ke 4,6% menggerus habis-habisan harga emas di akhir pekan. Dampak dari pelemahan signifikan tersebut, harga emas pun harus ditutup melemah secara agregat sepekan meskipun pergerakan lebih didominasi trend positif akibat runtuhnya minat safe haven.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis secara agregat sepekan. Harga emas LLG pada pekan lalu ditutup turun 0,02% ke tingkat harga $1.217,45/t oz atau melemah $0,25/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di bursa Comex pekan lalu, harga emas berjangka juga ditutup melemah tipis pekan lalu. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,1% ke tingkat harga $1.215,4/t oz atau melemah $1,2/t oz.
Harga emas pada pekan ini akan sangat terpengaruh data pekerja Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jerman pada pekan ini yang cenderung untuk mixed. Namun, harga emas akan lebih berpotensi untuk menguat akibat adanya cukup dorongan teknikal akibat lesunya harga emas dalam 4 pekan terakhir. Terkait pergerakan harga, range normal pekan ini diprediksi akan berada di kisaran $1.190-$1.150.

Harga Gula Melambung di ICE US, Supply dan Demand Beri Sentimen Positif

Harga gula di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan pekan lalu, 22-26 September 2014, terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga gula di bursa ICE Futures US dipicu oleh kondisi sentimen dari sisi supply dan demand yang sama-sama positif.
Pergerakan harga gula di bursa ICE US pada perdagangan pekan lalu terpantau lebih didominasi oleh trend pergerakan menguat. Dari 5 hari perdagangan pekan lalu, pergerakan harga gula hanya sekali ditutup dengan pelemahan. Adapun pelemahan tersebut juga lebih dilandasi oleh faktor wait and see terhadap data sehingga posisi fundamental pada pekan lalu relatif sangat positif.
Penguatan harga gula pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh data potensi penurunan supply Brasil dan juga peningkatan demand Tiongkok. Hal tersebut dilandasi oleh rilis data Unica terkait pengolahan tebu Brasil dan kabar pembelian gula oleh Tiongkok pada kontrak September yang kadaluarsa pekan lalu.
Dari data Unica pekan lalu, pengolahan tebu Brasil dilaporkan mengalami penurunan bila dibandingkan data tahun 2013 di periode yang sama. Pada pekan lalu, pengolahan tebu Brasil dilaporkan turun dari 42,1 juta ton ke level 39,59 ton. Sementara itu di sisi demand, disaat supply mengalami penurunan, demand justru membaik dengan adanya permintaan Tiongkok. Dampak dari kedua fundamental tersebut, harga gula pun melejit pada pekan lalu.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu di bursa ICE Futures US, harga gula terpantau ditutup dengan mengalami penguatan signifikan. Harga gula berjangka ICE Futures US untuk kontrak Maret 2015 ditutup naik 4,8% ke tingkat harga $16,56/ton atau menguat $0,76/ton.
Sementara pada perdagangan gula putih di bursa LIFFE, harga gula putih juga ditutup menguat signifikan pada perdagangan pekan lalu. Harga gula putih berjangka LIFFE untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 4,54% ke tingkat harga $428,10/ton atau menguat $18,60/ton.
Harga gula akan cukup tertekan oleh potensi aksi profit taking pada perdagangan pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh potensi pelemahan posisi fundamental yang dapat menguatkan aksi pengambilan keuntungan tinggi pekan lalu. Terkait pergerakan harga pekan ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $15,5-$17 pada gula ICE US dan $400-$450 pada gula putih LIFFE.

Bursa Jepang Rebound Didukung Pelemahan Yen

Pada perdagangan di bursa saham Jepang hari Senin pagi ini terjadi kenaikan yang cukup baik (29/9). Kenaikan di bursa saham Jepang ini terjadi akibat rebound teknikal setelah pada perdagangan Jumat lalu bursa ditutup dengan membukukan penurunan nyaris 1 persen.
Indeks Nikkei tampak bergerak menguat hari ini didukung oleh kondisi yen yang kembali melemah terhadap dollar AS. Saham-saham eksportir kembali bergerak menguat dengan cukup solid didukung pelemahan mata uang Jepang tersebut.
Hari Senin pagi ini sebagian bursa Asia tampak melemah, akan tetapi peningkatan masih terjadi di bursa saham Jepang. Saham SoftBank mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen di tengah kabar bahwa perusahaan tersebut sedang dalam pembicaraan untuk membeli Dreamworks Animation.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak masih menguat di tengah sentiment mixed di Asia. Indeks Nikkei menguat 67.21 poin atau setara dengan 0.41 persen dan berada di level 16297.07 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka pada posisi 16360 poin. Indeks berjangka naik 20 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 16250 – 16400 poin.

Akibat Demonstrasi Bursa Hong Kong Senin Pagi Melempem

Sentimen negatif cenderung mewarnai perdagangan di bursa saham Asia pagi hari ini (29/9). Bursa saham Hong Kong terkena imbas dari protes yang digelar di kota tersebut pada hari Minggu kemarin. Hari ini bursa saham anjlok cukup dalam.
Protes pro demokrasi yang terjadi di Hong Kong menjadi fokus pada perdagangan di Asia, terutama Hong Kong. Protes yang dilaksanakan hari Minggu kemarin berkembang menjadi kerusuhan. Hingga hari Senin ini beberapa pemrotes masih memblokir jalan dan berpotensi mengganggu aktivitas warga Hong Kong.
Hari ini saham-saham perbankan tampak mengalami penurunan tajam. Beberapa perusahaan terpaksa meliburkan pegawainya karena aksi demonstrasi masih terus berkembang di Hong Kong. Bank of China pagi ini mengalami penurunan nyaris sebesar 2 persen. Hang Seng Bank dan Bank of East Asia tampak mengalami penurunan masing-masing lebih dari 1 persen.
Hari ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau anjlok tajam dan membukukan penurunan paling parah di Asia. Indeks hang seng spot tampak melemah sebesar 426.53 poin atau 1.80 persen dan ditutup pada posisi 23251.88 poin.
Pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Indeks berjangka hang seng berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 23600 – 23800 poin.

Ringkasan Kalender Forex Minggu Lalu (22 – 26 September 2014)

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan. 
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Pasar sedang lapar terhadap dolar AS dan menemukan alasan untuk melakukannya: new home sales mencapai tertinggi dalam 6 tahun dan menunjukkan ekonomi berkembang dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4.6% dalam setahun di kuartal kedua, lebih baik daripada perkiraan 4.2% yang dibuat sebulan yang lalu, dan menyediakan momentum untuk pertumbuhan yang kuat selama sisa dari tahun ini.
Euro juga memiliki alasan untuk turun karena keyakinan bisnis Jerman yang lebih lemah dan pengulangan bahwa ECB siap melakukan lebih banyak lagi (pelonggaran). Matauang yang berbasiskan komoditas juga menderita pukulan bersamaan dengan pasar saham dan kekuatiran mengenai Cina, dan secara spesifik kiwi terpukul oleh RBNZ pada saat mengalami penurunan.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
1. New home sales muncul di 504.000 vs perkiraan di 430.000 yang adalah kemenangan terbesar relative terhadap perkiraan sejak bulan Mei 2010.
2. Core durable goods naik 0.7%.
3. Shanghai Composite Cina mengalami closing yang tinggi di satu tahun yang baru
4. Sentiment konsumen dari University of Michigan muncul di 84.6, sesuai dengan ekspektasi.
5. Markit PMI sementara bulan September muncul di 57.9, sesuai dengan yang diperkirakan dan dengan solid berada diatas level netral 50.
6. Indeks Manufaktur  Richmond Fed muncul di 14, diatas yang diperkirakan di 12 dan dari sebelumnya juga di 12.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
1. Pasar mengalami hari yang sulit pada hari Kamis, dengan Dow turun 265 poin.
2. Existing home sales turun 1/8% m/o/m dan muncul di 5.05M SAAR, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 5.18M.
3. Durable goods turun 18.2% m/o/m, tetapi terlihat core durable goods dalam keadaan yang positif juga.
4. Klaim Initial jobless naik menjadi 293.000, naik dari minggu lalu sebesar 280.000.

Aussie Terpuruk ke Level 8 Bulan Terendah terhadap Dollar AS

Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie tampak mengalami penurunan luar biasa terhadap dollar AS (29/9). Aussie anjlok seiring dengan penurunan yang dialami oleh kiwi dollar. Perdana Menteri Selandia Baru menyatakan bahwa mata uang lebih disukai untuk mengalami pelemahan.
Anjloknya bursa-bursa saham Asia hari ini juga menjadi salah satu penyebab terpukulnya aussie. Aksi demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong mengakibatkan bursa saham Hong Kong anjlok tajam. Dengan pelemahan bursa Asia para pelaku pasar lebih memilih untuk menghindari asset berisiko dalam pilihan portofolio investasinya.
Hari ini aussie terpantau anjlok tajam dan berada pada posisi 0.8707 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.8765 dollar. Pada perdagangan hari ini aussie berada di level paling rendah sejak tanggal 31 Januari 2014 yang lalu.
Posisi aussie saat ini sudah berada dalam kondisi yang jenuh jual terhadap dollar AS. Indikator teknikal RSI telah berada di bawah level 30 poin yang menunjukkan potensi terjadinya rebound jangka pendek. Meskipun demikian pergerakan aussie tampaknya masih betah bertahan dalam pola bearish.
Pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak melemah. Mata uang Australia tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 0.8680 – 0.8740 dollar.

Poundsterling Inggris Melemah Terus Akibat Momentum Penguatan Dollar

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (29/9). Poundsterling Inggris bergerak melemah untuk empat hari berturut-turut di tengah kembalinya taji dollar AS terhadap rival-rivalnya menyusul rilis data positif dari Amerika Serikat akhir pekan lalu.
Membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat menimbulkan spekulasi bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan. Investor percaya bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mulai menaikkan suku bunga acuan tahun depan. Hal ini berbeda dengan kondisi di Jepang. Bank of Japan justru telah memperkokoh komitmen untuk melanjutkan program kebijakan moneter longgar di negara tersebut.
Indeks dollar melejit ke level paling tinggi dalam empat tahun belakangan setelah data penjualan rumah baru di Amerika Serikat berada di level paling kokoh dalam 6 tahun belakangan. Kondisi ini menimbulkan spekulasi bahwa bank sentral AS memiliki ruang lebar untuk menaikkan suku bunga acuan akibat membaiknya kondisi ekonomi.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6227 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir minggu lalu yang berada di posisi 1.6247 dollar.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Koreksi poundsterling hari ini berpotensi untuk membawa nilai tukar mata uang tersebut berada di kisaran 1.6180 – 1.6260 dollar AS.

Jumat, 26 September 2014

Meski Emas Dunia Sedang Naik, Harga Emas Batangan Justru Diturunkan

Meski harga emas global di pasar komoditi internasional mengalami kenaikan hingga perdagangan sesi Asia pagi ini, harga emas batangan yang diperdagangkan di butik emas Antam mengalami penurunan harga jual. Namun kenaikan terjadi pada harga buyback emas batangan antam tersebut.
Harga jual emas batangan diturunkan Rp.1000 dari harga penjualan sebelumnya yang selama 4 hari berturut harganya Rp.524.000/gram. Sehingga harga jual emas batangan terkini  menjadi Rp.523.000/gram. Namun penurunan harga jual emas Antam ini hanya berlaku di Jakarta saja, sedangkan daerah yang lain tetap tidak berubah di harga Rp.536.000/gram.Untuk harga buybacknya sendiri, Antam menaikkan Rp.1000 menjadi Rp.467.000/gram. Untuk harga emas batangan ukuran lainnya ada pada tabel dibawah.
Tabel Harga Emas Batangan Ukuran Besar
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 241.800.000    483.600
250 121.000.000    484.000
100 48.450.000    484.500
50 24.250.000    485.000
25 12.150.000    486.000

Perdagangan sesi AS dini hari tadi harga emas mengalami kenaikan pasca memburuknya data durable goods AS yang membuat pasar saham Wall Street jatuh dan membuat pasar membeli emas sebagai komoditi safe havennya. Harga emas spot ditutup naik 0,37% di tingkat harga $1.221,55/t oz atau menguat $4,50/t oz. Demikian juga harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,20% di tingkat harga $1.221,9/t oz atau menguat $2,4/t oz.
Untuk harga emas batangan awal pekan, akan dinaikkan kembali pasca tertekannya  kurs dolar AS oleh data makro AS yang buruk dan terus mengangkat harga emas global. Dan untuk pergerakannya hari ini (26/9) harga emas spot akan bergerak dalam kisaran $ 1218 – $1240.

Harga Kopi Arabika Anjlok Akibat Aksi Jual Teknikal

Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Kamis 25 September 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh aksi jual para investor yang dilandasi oleh faktor teknikal.
Posisi harga kopi arabika yang telah jenuh menguat secara teknikal terpantau memicu aksi profit taking oleh para investor. Tersentuh indikator-indikator teknikal yang menandakan posisi harga telah berada dalam kondisi cenderung oversold membuat aksi jual menguat sehingga harga pun terdorong anjlok di ICE US.
Sebelumnya, harga kopi sedang berada dalam trend bullish akibat sentimen cuaca di Brasil. Prediksi akan hadirnya cuaca cenderung kering di Brasil kembali mengangkat harga kopi arabika akibat prediksi akan kembali terganggunya kopi Brasil jelang masa panen. Dampak dari hal tersebut, harga kopi arabika cenderung terus menguat sepanjang pekan ini.
Pada penutupan perdagangan Kamis lalu di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup melemah signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak Desember 2014 ditutup anjlok hingga 3,60% ke tingkat harga $182,30/ton atau melemah $6,80/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup melemah signifikan. Harga kopi robusta berjangka LIFFE untuk kontrak Januari 2015 ditutup turun 1,11% ke tingkat harga $1.957/ton atau melemah $22/ton.
Harga kopi arabika berpotensi untuk kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini di bursa ICE Futures US. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi sentimen cuaca yang masih memberika sentimen positif. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $175-$190 pada arabika dan $1.920-$1.985 pada robusta.

Sesi I Bursa Hong Kong Ditutup Mixed; Indeks Berjangka Terlihat Rebound

Bursa saham Hong Kong pada penutupan perdagangannya sesi pertama siang ini ditutup di teritori negatif (26/9). Bursa saham Hong Kong hingga penutupan perdagangan sesi pertama siang ini masih terpukul akibat sentiment negative yang kental mewarnai perdagangan di bursa saham Asia.
Bursa saham Asia pada perdagangan Jumat ini mengalami penurunan yang signifikan sehingga menyeret perdagangan saham di Hong Kong. Sentimen negatif berkembang di Asia setelah Wall Street mengalami penurunan paling parah dalam nyaris dua bulan belakangan. saham-saham teknologi paling tajam alami aksi jual dan menekan Nasdaq anjlok sebesar 2 persen.
Saham-saham lapis biru di bursa Hong Kong tampak ditutup variatif pada akhir perdagangan sesi pertama siang ini. Cheung Kong ditutup dengan membukukan penurunan signifikan sebesar 1.40 hkd menjadi 134.20 hkd. CLP Holdings menguat 0.40 hkd ke level 63.55 hkd. HSBC mengalami penurunan 0.15 hkd menjadi 82.05 hkd. Power Assets mengalami kenaikan sebesar 0.10 hkd dan tutup pada level 69.60 hkd.
Di akhir perdagangan sesi pertama siang ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami penurunan yang signifikan. Indeks spot hang seng tersebut mengalami pelemahan sebesar 109.16 poin atau 0.46 persen dan berada pada posisi 23658.97 poin.
Indeks berjangka di akhir perdagangan sesi pertama siang ini bergerak menguat. Indeks ditutup di level 23640 poin, mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi pembukaan pagi tadi. Dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya indeks berjangka tampak membukukan kenaikan sebesar 70 poin.
Pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada sisa perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Hari ini indeks berjangka hang seng sudah sempat mencapai posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan. Kemungkinan indeks hang seng di perdagangan sesi kedua nanti akan bergerak di kisaran 23550 – 23750 poin.

Yen Mengarah untuk Peningkatan Mingguan Pertama Sejak Awal Agustus

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau kembali mengalami pelemahan terhadap dollar AS (26/9). Yen berbalik melemah setelah kemarin sempat mengalami kenaikan yang cukup besar terhadap rival utamanya tersebut. Hari ini para pelaku pasar fokus kepada rilis data pertumbuhan ekonomi final kuartal kedua di Amerika Serikat.
Membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat menimbulkan spekulasi bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan. Investor percaya bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mulai menaikkan suku bunga acuan tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di kuartal kedua lalu diperkirakan akan mencapai angka 4.6 persen (y/y). Pertumbuhan ekonomi ini diperkirakan makin tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama yang sebesar 4.2 persen.
Untuk perdagangan hari ini yen berada pada posisi 108.91 per dollar AS. Posisi yen hari ini mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 108.75 per dollar AS. Mata uang Jepang ini mengarah untuk mengalami kenaikan mingguan pertamanya sejak awal Agustus lalu terhadap dollar AS.
Pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami pelemahan terbatas. Mata uang Jepang tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 108.40 – 109.30 per dollar AS.

Analisis Fundamental Euro (26/09/14), Naik Pada Cross Rate

Pergerakan Euro hari ini (06:49:45 GMT, Jum’at, 26 September 2014) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Yen Jepang setelah dibuka pada 138.54 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs Euro naik sekitar + 38 pips atau sekitar + 0.27 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 138.92.
Kurs Euro terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah baru saja Destatis menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyal membaik pada sektor perdagangan luar negeri Jerman.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya sedikit kenaikan pada indikator fundamental ekonomi German Import Prices m/m yang membaik ke angka – 0.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 0.4%. Pengumuman tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan menjadi – 0.2%. Mata uang Euro terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair EURJPY akan memiliki support di kisaran 138.04 dan level resistance pada kisaran 139.38.

Poundsterling Inggris Lanjutkan Penurunan, Fundamental Inggris dan AS Dorong Pelemahan

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (26/9). Poundsterling Inggris bergerak melemah untuk tiga hari berturut-turut di tengah munculnya ketidakpastian dan kekhawatiran mengenai stabilitas politik di Inggris.
Poundsterling telah mengalami apresiasi sebesar 0.5 persen sejak Skotlandia menolak kemerdekaan dari Inggris pekan lalu. Meskipun referendum Skotlandia memberikan hasil yang disenangi oleh pasar, adanya proposal mengenai perubahan konstitusi di Inggris membuat kondisi politik di negara ini belum bisa dikatakan sepenuhnya stabil.
Meskipun Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan, potensi pelemahan poundsterling masih cukup besar. Kondisi politik masih menjadi penggerak yang cukup kuat untuk mata uang poundsterling dan obligasi di Inggris.
Sementara itu dollar AS juga sedang berada dalam momentum menguat jelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di kuartal kedua lalu diperkirakan akan mencapai angka 4.6 persen (y/y). Pertumbuhan ekonomi ini diperkirakan makin tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama yang sebesar 4.2 persen.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6312 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di posisi 1.6317 dollar. Poundsterling telah mengalami penurunan selama 3 hari berturut-turut hingga hari Jumat ini.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Pelemahan poundsterling hari ini berpotensi untuk membawa nilai tukar mata uang tersebut berada di kisaran 1.6270 – 1.6350 dollar AS.

Kamis, 25 September 2014

Harga Emas LLG Tertekan Data Penjualan Rumah Baru Amerika Serikat

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Rabu 24 September terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG pada penutupan dini hari tadi dipicu oleh data penjualan rumah baru Amerika Serikat yang naik hingga ke level 6 tahun tertinggi.
Rilis data penjualan rumah baru Amerika Serikat yang melejit ke 6 tahun tertinggi, terpantau memicu turunnya harga emas LLG. Data penjualan rumah Amerika Serikat yang menunjukan peninkgatan signifikan dari level 1,9% ke level 18% atau 427.000 ke 504.000 memicu optimisme akan bangkitnya perekonomian Amerika Serikat. Dampak dari hal tersebut, minat terhadap investasi safe haven pun meredup.
Selain sentimen data penjualan rumah baru Amerika Serikat yang melejit, harga emas LLG juga tertekan oleh kembali menguatnya nilai Dollar Amerika Serikat di pasar valuta asing ke level 4 tahun tertinggi. Dampak dari peningkatan nilai Dollar Amerika Serikat tersebut, selain daya beli investor yang melemah, peralihan pola investasi pun turut menyupport runtuhnya harga emas.
Dampak dari rentetan sentimen negatif tersebut, pada penutupan dini hari tadi harga emas LLG ditutup melemah. Harga emas LLG ditutup turun 0,52% ke tingkat harga $1.223,35/t oz atau melemah $6,30/t oz.
Sementara dari perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas juga ditutup melemah pada penutupan dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 0,21% ke tingkat harga $1.219,5/t oz atau melemah $2,5/t oz.
Harga emas berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi akan anjloknya data durable goods order Amerika Serikat. Sementara terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.200-$1.230 pada emas LLG dan $1.210-$1.232 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.

Harga Kopi Arabika Naik Hampir 5%, Cuaca Brasil Tidak Stabil

Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Rabu 24 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh sentimen kondisi cuaca Brasil.
Kondisi cuaca Brasil yang diprediksi akan didera suhu yang cukup panas dan kering, terpantau memicu harga kopi arabika untuk bergerak menguat di bursa ICE US. Ekspektasi akan terganggunya tanaman kopi Brasil akibat kondisi cuaca tersebut, membuat harga kopi arabika melambung. Adapun dampak dari hal tersebut, ekspektasi akan jatuhnya output kopi Brasil periode 2014/2015 mengalami penguatan.
Sebelumnya, kondisi fundamental justru sedang berada dalam posisi negatif kuat yang juga dilandasi oleh faktor cuaca. Kondisi cuaca Brasil yang sebelumnya cenderung dilanda hujan, memicu harga kopi untuk tergerus turun akibat ekspektasi perbaikan kualitas tanaman kopi Brasil pasca kekeringan awal tahun.
Pada penutupan perdagangan Rabu lalu di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik hingga 4,53% ke tingkat harga $189,1/ton atau menguat $8,2/ton.
Sementara pada perdagangan di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup melemah di perdagangan Rabu lalu. Harga kopi ribusta berjangka LIFFE untuk kontrak November 2014 ditutup naik 1,9% ke tingkat harga $1.965/ton atau menguat $36/ton.
Harga kopi arabika akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh potensi aksi profit taking para investor. Terkait pergerakan harga, range normal kopi arabika diprediksi akan berada di kisaran $175-$195.

Eksportir Kembali Angkat Nikkei

Pada perdagangan di bursa saham Jepang hari Kamis pagi ini kembali terjadi kenaikan yang cukup baik (25/9). Kenaikan bursa saham Asia terjadi setelah pada akhir perdagangan di Wall Street dini hari tadi indeks-indeks benchmark alami kenaikan signifikan di tengah harapan akan stimulus monter yang lebih besar di Eropa dan Tiongkok.
Bursa saham Jepang rebound dari level paling rendah dalam satu minggu yang dicapai pada perdagangan hari Rabu kemarin. Saham-saham eksportir kembali mengalami kenaikan didukung oleh pelemahan yen.
Saham yang mengalami kenaikan terbesar pagi ini antara lain adalah perusahaan ecommerce Rakuten yang menguat 2 persen. Produsen robot Fanuc juga terpantau mengalami peningkatan sebesar 2 persen pagi ini.
Saham Panasonic tampak mengalami kenaikan lebih dari 1 persen. Menguatnya saham eksportir elektronik ini terjadi di tengah berkembangnya kabar bahwa perusahaan akan membeli 50 persen saham di perusahaan Ficosa asal Spanyol.
Hari ini indeks spot Nikkei melanjutkan kenaikan setelah kemarin sempat terpukul. Indeks Nikkei menguat 140.70 poin atau setara dengan 0.9 persen dan berada di level 16308.15 poin.
Indeks berjangka Nikkei pagi ini dibuka pada posisi 16245 poin. Indeks berjangka naik 20 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 16150 – 16350 poin.

Harapan Kenaikan Stimulus Tiongkok Pacu Naik Bursa Hong Kong

Sentimen positif cenderung mewarnai perdagangan di bursa saham Asia pagi hari ini (23/9). Bursa saham Wall Street berakhir menguat di tengah harapan stimulus tambahan dari ECB dan pemerintah Tiongkok. Kondisi ini turut memberikan dukungan positif terhadap pergerakan di bursa saham Hong Kong.
Pagi hari ini sentiment positif juga datang dari Tiongkok. Dikabarkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping berencana untuk mengganti kepada bank sentral di negara tersebut. Spekulasi berkembang bahwa penggantian tersebut dikarenakan Xi menginginkan agar bank sentral meningkatkan kebijakan pelonggaran moneter.
Saham-saham lapis biru tampak bergerak menguat cukup mantap pada perdagangan pagi ini. Cheung Kong naik sebesar 1.10 hkd menjadi 136.30 hkd. HSBC membukukan peningkatan  0.30 hkd ke level 82.60 hkd. CLP Holdings mengalami peningkatan 0.05 hkd ke posisi 63.70 hkd. Power Assets membukukan kenaikan 0.05 hkd menjadi 69.95 hkd.
Hari ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami kenaikan lumayan, melanjutkan kenaikan yang tejadi di akhir perdagangan Rabu kemarin. Indeks spot hang seng tersebut bergerak naik sebesar 80.37 poin atau 0.34 persen dan berada pada posisi 24001.98 poin.
Indeks berjangka hang seng pagi ini juga tampak dibuka positif. Indeks berjangka dibuka pada posisi 24037 poin, naik sebesar 158 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka turun tipis dari level pembukaan dan berada pada posisi 23993.
Pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks berjangka hang seng berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 23850 – 24100 poin.

Yen Melempem Lagi; Pertumbuhan Ekonomi AS Diprediksi Makin Canggih

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau kembali mengalami pelemahan terhadap dollar AS (25/9). Yen bergerak melemah untuk tiga hari berturut-turut terhadap dollar AS jelang rilis pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat besok. Hari ini para pelaku pasar fokus kepada rilis data pesanan barang durable dan klaim pengangguran di Amerika Serikat.
Membaiknya kondisi ekonomi di Amerika Serikat menimbulkan spekulasi bahwa Fed akan segera menaikkan suku bunga acuan. Investor percaya bahwa bank sentral Amerika Serikat akan mulai menaikkan suku bunga acuan tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat di kuartal kedua lalu diperkirakan akan mencapai angka 4.6 persen (y/y). Pertumbuhan ekonomi ini diperkirakan makin tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama yang sebesar 4.2 persen.
Untuk perdagangan hari ini yen berada pada posisi 109.12 per dollar AS. Posisi yen hari ini mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 109.04 per dollar AS. Hari ini yen sempat mencapai posisi 109.35 per dollar, nyaris kembali mencapai posisi paling rendah dalam 6 tahun belakangan.
Pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami pelemahan terbatas. Mata uang Jepang tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 108.90 – 109.50 per dollar AS.

Poundsterling Inggris Melemah Akibat Instabilitas Politik

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (25/9). Poundsterling Inggris bergerak melemah untuk dua hari berturut-turut di tengah setelah munculnya ketidakpastian dan kekhawatiran mengenai stabilitas politik di Inggris.
Poundsterling telah mengalami apresiasi sebesar 0.5 persen sejak Skotlandia menolak kemerdekaan dari Inggris pekan lalu. Meskipun referendum Skotlandia memberikan hasil yang disenangi oleh pasar, adanya proposal mengenai perubahan konstitusi di Inggris membuat kondisi politik di negara ini belum bisa dikatakan sepenuhnya stabil.
Meskipun Bank of England diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan tahun depan, potensi pelemahan poundsterling masih cukup besar. Kondisi politik masih menjadi penggerak yang cukup kuat untuk mata uang poundsterling dan obligasi di Inggris.
Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6320 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di posisi 1.6340 dollar. Hingga saat ini poundsterling telah mengalami peningkatan sebesar 1.6 persen sejak mencetak level terendah dalam 10 bulan pada tanggal 10 September yang lalu.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Koreksi poundsterling hari ini berpotensi untuk membawa nilai tukar mata uang tersebut berada di kisaran 1.6280 – 1.6360 dollar AS.

Aussie Lemas Lagi Jelang Pidato Stevens di Melbourne Economic Forum

Pada perdagangan hari ini nilai tukar aussie tampak mengalami penurunan lagi terhadap dollar AS (25/9). Aussie alami pelemahan jelang pidato gubernur RBA Glenn Stevens hari ini. Hari ini Stevens dijadwalkan berbicara di Melbourne Economic Forum.
Setelah rilis laporan stabilitas keuangan kemarin yang menunjukkan bahwa para petinggi bank sentral masih merasa khawatir mengenai investasi di sektor property dan adanya ketidakseimbangan penyaluran kredit, ada sinyal bahwa RBA akan memperketat regulasi di sektor tersebut. Jika terjadi, hal ini akan berimbas pada kinerja saham-saham property di bursa saham Australia.
Hari ini aussie terpantau berada pada posisi 0.8862 dollar AS. Aussie mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 0.8884 dollar.
Posisi aussie saat ini sudah berada dalam kondisi yang jenuh jual terhadap dollar AS. Indikator teknikal RSI telah berada di bawah level 30 poin yang menunjukkan potensi terjadinya rebound jangka pendek. Meskipun demikian pergerakan aussie tampaknya masih betah bertahan dalam pola bearish.
Pergerakan nilai tukar aussie terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak melemah terbatas. Mata uang Australia tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 0.8820 – 0.8900 dollar.

Rabu, 24 September 2014

Meski Emas Dunia Menguat, Harga Emas Batangan Antam Tidak Bergerak

Kenaikan harga emas di pasar komoditi internasional tidak membuat Antam menaikkan harga jual emas batangannya namun menaikkan harga buybacknya. Pasalnya perusahaan penambang emas terbesar milik pemerintah yang selalu berpatokan dengan emas spot dunia dan juga pergerakan kurs Rupiah melihat adanya penguatan dari kurs Rupiah pada akhir perdagangan valas hari Selasa (23/9).
Harga emas batangan hari ini (24/9) yang diperdagangkan di butik emas milik Antam tetap di harga Rp.524.000 per gram, yang sama dengan harga emas batangan di hari Senin lalu yang merupakan koreksi  dari harga akhir pekan lalu di Rp.526.000 per gram.
Nilai kurs Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan terakhir  menguat 24 poin menjadi Rp11.951 pada hari Selasa (23/9). Dan harga buyback emas batangan yang ditetapkan Logam Mulia Antam hari ini naik Rp.4000 dari perdagangan sebelumnya menjadi Rp.469.000 per gram.
Untuk  harga emas batangan keesokan harinya masih akan bergantung pada pergerakan harga spot emas dan juga pergerakan Rupiah ,  Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan akan dinaikkan pasca melemahnya kurs Rupiah pagi ini dan untuk spot emas masih  mengikuti pergerakan melemahnya dolar AS.

Stok Minyak AS Menurun, Minyak Mentah WTI Tetap Kuat

Harga minyak mentah pada perdagangan hari ini (24/9) masih menunjukkan kekuatannya, khususnya harga minyak mentah berjangka AS yang bertahan di atas $ 91 per barel melanjutkan  kenaikan yang moderat dari sesi sebelumnya. Minyak mentah WTI ini tetap menguat pasca laporan stok minyak mentah AS yang dilaporkan American Petroleum Institute menunjukkan penurunan.
Laporan dari kelompok industri tersebut menunjukkan stok minyak mentah AS pekan lalu menurun, persediaan minyak mentah AS turun 6,5 juta barel dalam sepekan sampai 19 September menjadi  355,9 juta barel, lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi  untuk kenaikan 400.000 barel.
Rilis data persediaan minyak tersebut menjadikan harga minyak mentah berjangka AS untuk kontrak pengiriman bulan November naik 2 sen menjadi $ 91,58 per barel mengikuti kenaikan perdagangan sebelumnya untuk pertama kalinya dalam lima sesi yang menurun.
Demikian juga dengan harga minyak mentah jenis  Brent tidak berubah pada $ 96,85 per barel, yang dipengaruhi produksi minyak Libya telah kembali pulih hingga 800.000 barel per hari setelah ladang minyak El Sharara memulai kembali produksinya yang akan menambah tingginya pasokan global yang terus meningkat .
Pergerakan harga minyak mentah selanjutnya, spot minyak masih bergerak moderat, dan secara teknikal spot minyak sedang menuju garis tengah bolinger dan berpotensi menembus level resistance kuatnya pada kisaran $ 91,65 – $ 91,87 yang juga didukung laporan  U.S. Department of Energy’s Energy Information Administration yang diperkirakan sama dengan laporan API.

Bursa Jepang Ditutup Melemah Sekembalinya dari Liburan

Bursa saham Jepang berakhir dengan membukukan penurunan yang signifikan siang ini (24/9). Bursa saham melemah dan ditutup pada posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan. Hari Rabu ini bursa Jepang baru kembali dibuka setelah Selasa kemarin liburan.
Kenaikan nilai tukar yen terhadap dollar AS menjadi factor yang menyebabkan penurunan di bursa saham. Yen hari ini menguat ke kisaran 108 per dollar, rebound dari level terendah dalam enam tahun yang dicapai pada perdagangan pekan lalu.
Harga saham Starbuicks Coffee Japan mengalami rally lebih dari 4 persen setelah perusahaan induknya di Amerika Serikat menyatakan rencana untuk membeli sisa saham sebanyak 60.5 persen yang belum dimilikinya.
Saham Aeon, perusahaan retailer terbesar Jepang, mengalami penurunan nyaris 3 persen hari ini. Penurunan terjadi akibat adanya laporan bahwa perusahaan tersebut berniat membeli sisa saham jaringan pasar swalayan Daiei yang belum dimilikinya.
Di akhir sesi perdagangan siang ini indeks Nikkei spot ditutup dengan pelemahan yang lumayan. Indeks spot tersebut melemah sebesar 38.45 poin atau 0.24 persen dan berakhir pada posisi 16167.45 poin. Pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan Kamis besok akan dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa. Data German Ifo Business Climate dari kawasan euro yang telah dirilis menunjukkan terjadinya kondisi yang beragam. Bursa Wall Street diperkirakan akan bergerak dipengaruhi rilis data penjualan rumah baru di Amerika Serikat.

Euro Bergerak Terbatas Tunggu Data Iklim Bisnis Jerman

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro masih mengalami pergerakan yang terbatas terhadap dollar AS (23/9). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut masih bergerak dengan tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi. Para pelaku pasar masih menantikan rilis data penting dari kawasan euro siang nanti.
Hari ini akan diumumkan data iklim bisnis Ifo Jerman. Data iklim bisnis di negara dengan ekonomi paling besar di Eropa tersebut diperkirakan akan menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk bulan September ini indeks iklim bisnis diperkirakan akan berada di level 105.9 poin, turun dari level 106.3 poin yang dicapai di bulan Agustus.
Untuk perdagangan euro sendiri tampaknya masih cenderung berada dalam pola koreksi setelah kemarin sempat mencapai posisi paling rendah dalam 14 bulan belakangan. Rebound teknikal euro berpotensi berlanjut apabila data yang keluar menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Hari ini mata uang euro berada pada posisi 1.2856 dollar AS. Euro mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2847 dollar. Euro mencapai level paling rendah dalam 14 bulan pada perdagangan Senin lalu yaitu di level 1.2816 dollar AS. Kemarin euro sempat bergerak naik dengan cukup signifikan, meskipun pada akhirnya harus berakhir nyaris flat.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan sideways. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan jika data dari kawasan euro mumpuni. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.2820 – 1.2900 dollar.

Lagi-lagi Poundsterling Naik terhadap Dollar

Nilai tukar poundsterling pada perdagangan hari ini terpantau mengalami peningkatan lanjutan terhadap dollar AS (24/9). Poundsterling Inggris bergerak menguat untuk tiga hari berturut-turut di tengah membaiknya harapan terhadap ekonomi Inggris. Rally poundsterling masih dimotori oleh hasil referendum Skotlandia yang menyatakan tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris Raya.
Mata uangg poundsterling bergerak menguat sejak perdagangan Senin kemarin. Di akhir pekan rakyat Skotlandia mengambil suara dalam pelaksanaan referendum yang menentukan apakah mereka akan menjadi negara merdeka atau tetap bergabung ke dalam Kerajaan Inggris. Hasil dari referendum tersebut menyatakan Skotlandia tetap bergabung sehingga poundsterling menguat dari level paling rendah dalam 10 bulan terhadap dollar.
Harapan bahwa BOE akan mulai melakukan pengetatan moneter juga turut mendukung rally poundsterling tersebut. Hari ini nilai tukar poundsterling berada pada posisi 1.6405 dollar AS. Poundsterling mengalami peningkatan terhadap dollar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di posisi 1.6387 dollar.
Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung lanjutkan kenaikan. Poundsterling bisa menguat hingga mencapai level resistance di posisi 1.6450 dollar AS. Sementara itu level support harian untuk poundsterling berada di level 1.6340 dollar.

Selasa, 23 September 2014

Sesi I Bursa Hong Kong Beranjak Positif Didukung Kenaikan di Bursa Tiongkok

Bursa saham Hong Kong pada penutupan perdagangannya sesi pertama siang ini tampak mampu memanjat ke teritori positif setelah alami pembukaan negatif (23/9). Bursa saham Tiongkok yang mengalami kenaikan mendukung terjadinya rebound di bursa saham Hong Kong siang ini.
Hari ini data HSBC Flash Manufacturing PMI menunjukkan angka 50.5 poin. Data tersebut lebih baik dibandingkan dengan prediksi yang sebelumnya memperkirakan PMI manufaktur awal akan berada pada angka 50.0. Di bulan Agustus lalu angka PMI manufaktur final tercatat berada di level 50.2 poin. Angka di atas 50 poin menunjukkan bahwa aktivitas sektor manufaktur mengalami ekspansi.
Saham-saham lapis biru di bursa Hong Kong tampak ditutup bervariasi pada akhir perdagangan sesi pertama siang ini. Cheung Kong ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 0.50 hkd menjadi 134.70 hkd. CLP Holdings menguat 0.30 hkd ke level 63.90 hkd. HSBC mengalami penurunan 0.15 hkd menjadi 83.40 hkd. Power Assets mengalami kenaikan yang cukup baik sebesar 1.00 hkd dan tutup pada level 69.45 hkd.
Di akhir perdagangan sesi pertama siang ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami kenaikan tipis saja, masih nyaris flat. Indeks spot hang seng tersebut mengalami peningkatan sebesar 4.94 poin atau 0.02 persen dan berada pada posisi 23960.43 poin.
Pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada sisa perdagangan hari ini akan cenderung mengalami situasi yang sideways. Kemungkinan indeks hang seng akan bergerak di kisaran positif-negatif terbatas 23800 – 24100 poin.

Bursa Jepang Liburan; Seoul Dibuka Melemah

Bursa saham Negeri Ginseng Korea Selatan tampak mengalami penurunan lanjutan pada perdagangan hari Selasa pagi ini (23/9). Bursa saham Seoul terpukul mundur lagi setelah di akhir perdagangan hari Senin kemarin ditutup dengan bukukan pelemahan sebesar 0.7 persen.
Bursa saham Asia hari ini tampak cenderung alami penurunan meskipun volume perdagangan terbatas karena bursa saham Jepang libur. Di akhir perdagangan Wall Street dini hari tadi bursa Amerika Serikat juga ditutup melempem.
Saham-saham lapis biru di Seoul mengalami penurunan tajam untuk dua hari berturut-turut dan menjadi factor yang melemahkan bursa saham Negeri Ginseng tersebut. Samsung Electronics, Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing mengalami penurunan sebesar 1 persen.
Hari ini indeks spot Kospi di bursa Seoul terpantau alami penurunan yang signifikan. Indeks spot tersebut terpukul mundur sebesar 8.83 poin atau 0.43 persen dan berada pada posisi 2030.44 poin.
Indeks berjangka Kospi 200 mengalami pembukaan pada posisi 259.90 pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan sebesar 145 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya, dibuka pada level paling rendah dalam lebih dari 2 bulan. Pergerakan indeks berjangka Kospi pagi ini tampak cenderung menguat dan mencapai posisi 260.20 poin.
Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas didorong rebound teknikal. Indeks berjangka berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 259.80 – 261.50 poin.

Minyak Mentah WTI Melorot ke Level 17 Bulan Terendah

Pada penutupan perdagangan di bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan dan mencapai posisi penutupan paling rendah sejak tanggal 1 Mei 2013 yang lalu (23/9). Harga minyak mentah Brent juga terpantau terpukul mundur di tengah kekhawatiran para pelaku pasar mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Pertumbuhan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut menghadapi kemungkinan perlambatan. Menteri Keuangan Tiongkok Lou Jiwei mengatakan hal tersebut dalam pertemuan anggota negara G20 akhir pekan lalu. Data ekonomi dari Amerika Serikat yang dirilis malam tadi juga kurang memberikan semangat bagi para pelaku pasar.
Data existing home sales di bulan Agustus di Amerika Serikat secara tidak terduga mengalami penurunan sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai solidnya pemulihan ekonomi di negara tersebut. Melemahnya harga minyak mentah juga didorong oleh pernyataan Libya mengenai kemungkinan kenaikan produksi setelah ladang minyaknya kembali berproduksi.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak November mengalami penurunan sebesar 1.42 dollar atau 1.4 persen tadi malam dan ditutup pada posisi 96.97 dollar per barel. Volumer perdagangan 26 persen lebih rendah dari rata-rata volume selama 100 hari.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 89 sen dan ditutup serta jatuh tempo di level 91.52 dollar per barel. Harga kontrak November yang paling aktif selanjutnya mengalami penurunan sebesar 78 sen dan ditutup pada posisi 90.87 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak November di sesi Asia hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Rebound teknikal berpotensi terjadi karena saat ini belum ada arahan dan para pelaku pasar memanfaatkan lemahnya harga untuk melakukan aksi bargain hunting. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak di kisaran 89.00 – 92.00 dollar.

Euro Bergerak Terbatas Tunggu Data PMI Manufaktur dan Jasa Kawasan Euro

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro masih mengalami pergerakan yang terbatas terhadap dollar AS (23/9). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut masih bergerak dengan amat tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi. Para pelaku pasar menantikan rilis beberapa data penting dari kawasan euro siang nanti.
Hari ini akan diumumkan data PMI Flash manufaktur dan jasa untuk negara Jerman, Perancis dan keseluruhan kawasan euro. Hasil yang diharapkan dari data tersebut cukup beragam sehingga para investor memutuskan untuk menunda menentukan posisi terhadap euro hingga seluruh data tersebut diumumkan.
Untuk perdagangan euro sendiri tampaknya masih cenderung berada dalam pola koreksi setelah kemarin sempat mencapai posisi paling rendah dalam 14 bulan belakangan. Rebound teknikal euro berpotensi berlanjut apabila data yang keluar menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Hari ini mata uang euro berada pada posisi 1.2852 dollar AS. Euro mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2849 dollar. Euro mencapai level paling rendah dalam 14 bulan pada perdagangan kemarin dan berada di level 1.2816 dollar AS.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan sideways. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan jika data dari kawasan euro mumpuni. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.2820 – 1.2890 dollar.

Forex Harian Dollar AS (23/09/14), Agak Melemah

Dollar AS pada hari ini (03:58:34 GMT, Selasa, 23 September 2014) bergerak melemah terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan USDCHF berada pada 0.9397 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -5 pips atau sekitar -0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.9392.
Federal Reserve Bank of Richmond dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor manufaktur. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Richmond Manufacturing Index diduga akan menunjukkan sinyal melemah dan diperkirakan dapat turun ke angka 10 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12. Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9377 dan level resistance pada kisaran 0.9419.

Senin, 22 September 2014

Harga Emas Batangan Antam Dimurahkan, Emas Asia Tertekan

Mengawali perdagangan emas batangan pekan ini, harga emas batangan yang diperdagangkan di butik emas Antam semakin murah dari harga pekan lalu. Hari ini (22/9) Antam menurunkan harga emas batangannya menjadi Rp.524.000 per gram, dipotong Rp. 2000 dari harga akhir pekan Rp.526.000.

Alasan perusahaan penambang emas terbesar milik pemerintah ini menurunkan harganya dikarenakan harga emas dunia yang akhir pekan lalu mengalami pelemahan yang cukup signifikan dan juga penguatan kurs Rupiah perdagangan valas akhir pekan lalu terhadap dolar AS.

Pada perdagangan emas dunia akhir pekan lalu, harga emas ditutup turun 1,06% ke tingkat harga $1.217,70/t oz atau melemah $13/t oz. Demikian juga kurs Rupiah Jumat (19/9) sore menguat   30 poin menjadi Rp11.952 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.982 per dolar AS. Kedua sentimen ini menjadi sentimen positif bagi pelemahan harga emas batangan.

Selain harga jual emasnya, Antam juga menurunkan harga buyback emas batangannya hingga Rp.2000 menjadi Rp.465.00 dari harga buyback akhir pekan lalu di Rp.467.000 per gram. Selain ukuran 1 gram, Logam Mulia Antam juga menjual ukuran-ukuran lainya seperti pada tabel.

Tabel Harga Emas Batangan Ukuran Besar
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 242.300.000    484.600
250 121.250.000    485.000
100 48.550.000    485.500
50 24.300.000    486.000
25 12.175.000    487.000

Untuk harga emas batangan keesokan harinya,  akan diturunkan lagi pasca melemahnya harga emas dunia yang diperkirakan akan semakin merosot. Dari harga sesi Asia pagi ini saja harga emas terpantau menurun dari harga pembukaaannya yang kini bergulir pada kisaran $ 1213,90.