Kamis, 18 Juli 2013

Emas jatuh terbesar dalam sepekan pasca rebound dollar

New York, 17/07 (Bloomberg) – Emas berjangka mencatat kejatuhan paling besar dalam lebih dari seminggu terakhir setelah dolar rebound, membatasi permintaan terhadap logam sebagai alternatif investasi.

Greenback naik sebanyak 0,4 persen terhadap 10 mata uang utama. Dolar dan emas berayun antara keuntungan dan kerugian karena investor masih mencerna hasil dari kesaksian Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke sebagai petunjuk lebih lanjut dari rencana bank sentral terhadap stimulus moneter. Sebelumnya, logam mencapai $ 1.300 per ounce untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir.

Permainan tebak-tebakan tentang pemangkasan stimulus terus berlanjut, dan itu telah membuat orang gugup, dan mendorong mereka ke arah uang tunai," kata Adam Klopfenstein, ahli senior strategi pasar dari Archer Financial Inc di Chicago dalam sebuah wawancara telepon." Selain itu, pasar emas menghadapi beberapa resistensi di area 1.300."

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1 persen dan diselesaikan pada posisi di $ 1,278.80 di Comex, penurunan terbesar untuk kontrak paling aktif sejak 5 Juli. Sebelumnya, harga mencapai $ 1,301.10, tertinggi sejak 21 Juni.

Jika ekonomi naik lebih dari yang diharapkan dan inflasi terakselerasi "tegas" menuju target 2 persen, "laju pembelian aset dapat dikurangi lebih cepat," kata Bernanke. The Fed juga akan siap untuk meningkatkan laju "untuk sementara waktu, untuk mempromosikan kembali lapangan kerja maksimum dalam konteks stabilitas harga," katanya.

Emas telah jatuh 24 persen tahun ini, menghapus $ 60.30 milyar dari nilai produk ETF emas yang diperdagangkan di bursa. Sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap komoditas sebagai penyimpan nilai di tengah reli ekuitas dan inflasi meredam. (brc)

"Pelemahan yang cukup besar kemarin setidaknya memberikan isyarat bahwa area 1300 adalah resistensi yang cukup kuat untuk saat ini yang diperlihatkan sejak apresiasi harga dari level terendah 1179.80 akhir Juni lalu yang kemudian tertahan di lima sesi terakhir dibawah area 1300. Untuk saat ini perlu memperhatikan support pada garis trendline yang ditarik sejak Mei 2012 karena kelanjutan penurunannya akan memberikan peluang untuk harga jatuh kembali ke kisaran low Juni di 1180-an."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar